Rani Tiyas Budiyanti, MH

Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu fokus pencapaian Sustained Developement Goals (SDGs) karena Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting derajat kesehatan dan kualitas hidup suatu negara. Meskipun demikian, angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih cukup tinggi; menurut Data terakhir menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) pada tahun 2015, angka kematian ibu (AKI) sebesar 305 per 1000 kelahiran hidup (KH). Padahal, target SDGs pada tahun 2030 secara global adalah 70 per 100.000 KH. Menurut World Health Organization (WHO), 75% kematian ibu selama kehamilan dan persalinan disebabkan karena perdarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan, partus lama, dan aborsi.

Dalam pelayanan obstetrik, kecepatan pelayanan serta akses pelayanan dalam keadaan emergensi sangat penting untuk mencegah komplikasi. Di Indonesia, penyebab kematian obstetrik umunya disebabkan karena empat hal keterlambatan yaitu keterlambatan mengenali tanda bahaya serta risiko, terlambat mengambil keputusan untuk mencari pertolongan, terlambat mendapat transportasi, dan terlambat mendapat pertolongan di fasilitas kesehatan rujukan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat mempermudah ibu hamil mengenali tanda bahaya kehamilan dan mendapatkan pertolongan dari keluarga dan tenaga kesehatan terdekat, salah satunya dengan pengembangan aplikasi kegawatdaruratan pada ibu hamil. Penggunaan aplikasi tersebut dapat didukung oleh perkembangan teknologi. Sebagian besar penduduk Indonesia telah terbiasa dengan penggunaan smartphone dan internet sehingga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kecepetan pelayanan rujukan.

Sayang Ibu,  merupakan aplikasi pemantau kegawatdaruratan bagi ibu hamil yang telah dikembangkan oleh Tim Penelitian FKM UNDIP yang diketuai oleh dr. Antono Suryoputro, MPH, PhD dan beranggotakan dr. Rani Tiyas Budiyanti, MH dibantu oleh asisten peneliti mahasiswa Mela Nofitri. Aplikasi tersebut terdiri dari fitur informasi personal, kalkulator risiko kehamilan, riwayat pemeriksaan antenatal care (ANC), informasi tanda kegawatdaruratan pada kehamilan, dan tombol emergensi.

Aplikasi Sayang Ibu telah disosialisasikan melalui booklet dan disimulasikan penggunaannya untuk digunakan di wilayah kerja Puskesmas Rowosari dan Puskesmas Tlogosari Wetan kepada ibu hamil, kader, dan beberapa bidan dan memperoleh respon yang baik mengenai manfaat dan kemudahan penggunaanya.

Saat ini, aplikasi sayang ibu dapat diunduh melalui aplikasi Google Playstore atau melalui link:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.rysmedia.sayangibu&hl=in