Semarang-12-13/6/2022. Pada tanggal 12-13 Juni 2022, Dinas Pengendalian
Penduduk, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah mengadakan
acara dengan metode FGD (focus group discussion) yang mengangkat judul “Penyusunan
Strategi Program Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Penurunan Stunting
bersama Mitra Provinsi Jawa Tengah”. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai mitra di Jawa
Tengah yaitu Muslimat NU, Aisyiyah, BKKBN, dan instansi dalam bidang KB dan pengurus
IPeKB dari 35 Kab/Kota. Pemateri pada acara tersebut berasal dari perwakilan BKKBN Jawa
Tengah, PW Muslimat NU, dan PW Aisyiyah.
Pada kesempatan kali ini Dosen Peminatan Biostatistika dan Kependudukan
Universitas Diponegoro yaitu Farid Agushybana, SKM., D.E.A., Ph.D. berperan sebagai
fasilitator yang menangani teknis tentang penyusunan program dan strategi. Fasilitator
berperan sebagai pemandu mitra dalam menyusun program dan strategi kebijakan keluarga
berencana serta stunting dalam meningkatkan kerjasama mitra. Dalam kegiatan FGD, Farid
Agushybana, SKM., D.E.A., Ph.D. dibantu oleh dosen bagian peminatan biostatistika dan
kependudukan FKM Undip yaitu Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes. serta mahasiswa
peminatan biostatistika dan kependudukan FKM Undip yaitu Elyzabeth Sylviana Girsang dan
Nisrina Ocktalifa Chumair.
Kegiatan fasilitasi dilakukan selama dua hari.
Hari pertama dilaksanakan pada Selasa,
12 Juni 2022 dan dimulai pada pukul 15.30 hingga pukul 17.00. Sebelum memasuki sesi
fasilitasi, fasilitator. mengajak peserta untuk memainkan game ringan untuk mengembalikan
fokus para peserta serta meminta beberapa peserta menyampaikan kesan mengenai FGD yang
telah dilakukan sebelumnya. Pada sesi fasilitasi, Farid Agushybana, SKM., D.E.A., Ph.D.
meminta para mitra untuk mendiskusikan mengenai potensi apa yang di sekitar mitra,
kegiatan apa yang dapat dibuat dengan potensi yang ada, serta apa peran mitra dalam
memanfaatkan potensi dan menggerakan kegiatan. Para mitra sangat antusias dalam
mengikuti kegiatan fasilitasi oleh Farid Agushybana, SKM., D.E.A., Ph.D.. Hal tersebut
terlihat dari banyaknya peserta yang aktif dalam menuangkan ide dan berpendapat. Setelah
selesai berdiskusi, fasilitator meminta beberapa mitra menyampaikan proses yang dilakukan
selama menyusun poin potensi, kegiatan, dan peran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa,
dalam proses penyusunan strategi dibutuhkan komunikasi yang baik, ada kesamaan persepsi,
dan dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil
diskusi oleh mitra.
Beberapa potensi yang diajukan oleh mitra antara lain sumber daya manusia, jejaring
komunikasi, jejaring mitra fasilitas kesehatan, dukungan anggaran, ketersediaan alat
kontrasepsi dan pendistribusian alat kontrasepsi. Kegiatan yang dapat dilaksanakan antara
lain pelayanan KB, pemenuhan alat kontrasepsi hingga ke pelosok, KIE, pelatihan fasilitas
kesehatan, dll. Sedangkan peran mitra adalah sebagai fasilitator, penyuluh, pendistribusi alat
kontrasepsi dan pelaksana monitoring dan evaluasi. Melalui hasil diskusi yang telah
dipaparkan, fasilitator memberikan masukan bahwa potensi harus dijabarkan secara rinci dan
jelas baik kualitas maupun kuantitasnya, sehingga dalam penyusunan kegiatan dapat berjalan
maksimal.
Pada hari kedua yaitu Rabu, 13 Juni 2022, kegiatan dilanjutkan dengan mengingat
materi dan pembahasan pada diskusi hari sebelumnya. Selanjutnya dilakukan tahap
penentuan program prioritas berdasarkan potensi yang dimiliki di instansi dengan melakukan
skoring. Setelah menentukan program prioritas, mitra diajak untuk membuat rencana tindak
lanjut berdasarkan prioritas kegiatan yang sudah dibentuk.
FGD ditutup dengan presentasi hasil diskusi para mitra serta penyampaian saran dan
tanggapan terhadap program prioritas yang sudah dibentuk.
