Demak, 27 Juli 2022
Stunting masih menjadi masalah gizi pada anak Balita, sehingga RPJMN tahun 2024 mengamanahkan pada posisi 14 %. Sebagai masyarakat akademik Perguruan Tinggi mempunyai peran bersama masyarakat khususnya kader posyandu berupaya meminimalisasi kejadian stunting, yaitu dengan cara membekali kader posyandu untuk secara benar dan tepat mengukur panjang/tinggi badan anak yang berkunjung ke posyandu. Jika pada saat kegiatan posyandu ada Balita yang tidak hadir, maka wajib ada kunjungan rumah, sehingga data posyandu lengkap.
Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Mranggen 3, yang diikuti oleh 80 posyandu dari 3 desa Banyumeneng, Batursari dan Kebonbatur. Selain materi disampaikan juga video cara yang benra dalam mengukur panjang/tinggi badan. Kegiatan diakhiri dengan praktek yang dibagi dalam beberapa kelompok. Hasil posttest menemukan adanya peningkatan pengetahuan dan praktek pengukuran antropometri.
Jika pada saat pengukuran ditemukan ada yang stunting, maka dibekali juga bagaimana dapat memberikan advis khususnya dalam memberikan makanan yang baik dan benar sesuai panduan PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak) Kementerian Kesehatan RI.
